KARENA KEPALA NEGARA RAMOS HORTA DINILAI TIDAK BERMORAL, USKUP TIMOR LESTE DIMINTA UNTUK MENYAMPAIKAN KEPADA PAUS AGAR TIDAK JADI DATANG KE TIMOR LESTE


Presiden Ramos Horta semakin menuai kritik karena tindakannya yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan budaya Timor-Leste. Dianggap makin pikun seiring bertambahnya usia, tindakannya dalam memberikan restu pada pernikahan sesama jenis memicu kontroversi besar di kalangan rakyat dan gereja Katolik di Timor-Leste.

Sebagai wilayah dengan mayoritas Katolik, tindakan Ramos Horta ini menciptakan kegemparan besar. Terlebih lagi, umat Katolik Timor-Leste sedang bersiap menyambut kunjungan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia.

Presiden yang seharusnya menjadi panutan bagi rakyat, terutama umat Katolik, dinilai tidak memahami apa yang diharapkan darinya. Para imam, biarawati, dan uskup yang telah memberikan suara mereka untuk Ramos Horta merasa dikhianati oleh tindakan yang tidak bermoral ini.

Pastor Maubere dan Pastor Duu (Domingos) menyatakan kekecewaan mendalam terhadap tindakan Ramos Horta yang memberikan restu pada pernikahan sesama jenis. Mereka meminta para uskup di Timor-Leste untuk mengambil tindakan tegas dan melaporkan hal ini kepada Paus Fransiskus.

Permintaan ini termasuk agar Paus Fransiskus tidak perlu mengunjungi Timor-Leste, sebagai bentuk protes terhadap tindakan tidak bermoral yang diperlihatkan oleh kepala negara. Tindakan ini dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan Gereja Katolik di Timor-Leste.

Sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama