Surat dari Naga Funu (Alex David Dai Tula), Wakil Kepala Staf FALINTIL kepada Tara yang menyatakan bahwa suratnya tertanggal 31 Mei 1995 baru diterima pada tanggal 22 Agustus 1995.
Menyatakan bahwa ia belum menerima barang-barang yang disebutkan dalam surat tersebut, seperti kamera, topi dan kacamata. Juga menyebutkan bahwa radio telah memberitakan penangkapan Sabalae namun belum memastikan kabarnya. Dengan situasi ini mereka tidak mengetahui kemana perginya obat-obatan yang dikirimkan Organisasi Solidaritas. Tentang film-film yang dikirimkannya untuk dikembangkan ketika masih berada di tanah penjajah (Indonesia-red), bagus atau tidak, karena hanya mendapat 6 foto saja.
Situasi militer di lapangan semakin menyulitkan para gerilyawan, Panglima Rombongan Roodak diserang antara Laivai dan Laga, 1 gerilyawan tewas, 3 orang luka-luka dan 2 lagi tewas dalam penyerangan lain, dari rombongan Komandan Lere 3 tewas, dari Fronteira 5 tewas dan 4 luka-luka.
Koleksi AMRT Dili
