Untuk kawan kawan Timor Leste, saya mohon untuk tidak lagi menuduh Indonesia sebagai Invasionis, Perlu kalian ketahui bahwa sebagai bangsa besar yang lama dijajah kami tahu apa itu arti penjajahan, jadi tidak akan mungkin kami melakukan penjajahan kepada rakyat dari suatu wilayah lain. Di dalam pembukaan Undang Undanga kami sudah jelas dituliskan bahwa kami mengakui Kemerdekaan segala bangsa. Jadi supaya kalian pahami itulah dasar dan jati diri bangsa kami. Lantas mengapa kami hadir di sana? Tidak lain dan tidak bukan adalah atas dasar undangan kalian. Silahkan baca sejarah kalian baik baik. Sebelum Proklamasi Unilateral Fretillin yang tak diakui PBB, Portugal dan dunia dan sebelum Proklamasi Balibo yang merupakan pernyataan Sikap ke 4 Partai gabungan UDT, Apodeti, KOTA dan Trabhalista, sebelum kedua deklarasi tersebut, pada tanggal 7 September 1975 UDT, KOTA dan Trabhalista mengirim petisi berisi 31 pasal kepada Presiden RI untuk menjelaskan sikap mereka mengenai masa depan Timor Portugis. Mereka secara tegas menyatakan ketidakmampuan Pemerintah Portugal melaksanakan proses dekolonisasi mereka. Para penandatangan itu juga menggunakan istilah Timor Timur bagi wilayah Timor Portugis.
Pasal 5 dari petisi itu berbunyi: Rakyat Timor Timur dan daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaannya meminta kepada Pemerintah RI untuk mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu untuk menetralisasi semua orang komunis dan para simpatisannya, baik mereka yang muncul di permukaan atau yang tersembunyi.
Petisi ini di buat di Batugade, Timor Timur dan ditandatangani sembilan tokoh politik.
Karena itu kalian semua mintalah tanggung jawab para tokoh tersebut. Sampai hari ini kami pemerintah Indonesia memegang ini di Arsip Nasional kami sebagai dasar pembenaran bagi keterlibatan kami di sana. Jadi jika ke 9 tokoh tokoh itu masih ada dan sekarang dianggap pahlawan oleh kalian maka ya masuknya kami adalah bagian dari kisah heroic kepahlawanan ke 9 tokoh yang kalian akui itu, salah satunya khan Gubenur kesayangan Indonesia Ir. Mario Viegas Carrascalao. Jadi Stop untuk dramatisasi penderitaan. Semua ini berawal dari kalian sendiri, kami terlibat karena dilibatkan oleh kalian.