Hingga 13 Agustus 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat sebanyak 245 unit rumah khusus (Rusus) untuk para pejuang Eks Tim Tim di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dibangun.
Jumlah tersebut akan semakin bertambah seiring dengan pemanfaatan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan diperkirakan sebanyak 2.100 unit Rusus akan selesai dibangun pada 2024 mendatang.
"Dari target 2.100 unit, saat ini telah terinstal sebanyak 245 unit," jelas Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yusniewati, dikutip dari laman Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Selasa (22/8/2023).
Dia menjelaskan, pembangunan Rusus Pejuang Eks Timor Timur di Kabupaten Kupang merupakan rumah RISHA Tipe 36 yang terbagi dalam tiga paket pekerjaan.
Meliputi, Paket I dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya sebanyak 727 unit, Paket II oleh PT. Nindya Karya sebanyak 687 unit dan Paket III oleh PT. Adhi Karya sebanyak 686 unit.
Dari data yang ada di lapangan, saat ini rincian progres pembangunan Rusus untuk Paket I telah terinstal 86 unit, Paket II terinstal 101 unit, dan Paket III terinstal 58 unit.
Dalam proses pembangunanya, Kementerian PUPR juga melibatkan ratusan tenaga kerja kontruksi.
Lokasi pembangunan Rusus bagi Pejuang Timor Timur berada di lahan seluas 92,66 hektar yang berlokasi di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.
Sebagai informasi, RISHA merupakan sistem struktur pracetak kecil yang dapat dikerjakan dengan mudah dan umum oleh masyarakat.
RISHA ini sederhana, layak huni, mudah pelaksanaan, memiliki harga terjangkau, dan sudah diuji kehandalan struktur terhadap gempa.
Rumah dengan sistem RISHA ini dapat didesain secara leluasa berupa rumah panggung, rumah tapak, atau rumah berlantai dua.
RISHA memiliki komponen utama berupa tiga jenis panel yakni Panel P1, Panel P2, dan Panel P3 dan komponen penyambung panel seperti baut, pelat, dan angkur.
Panel RISHA dapat dibuat dari komponen beton sederhana, ringan, mudah perakitan, tanpa memerlukan alat berat, dan mudah dibuat oleh kalangan umum/UKM.
Menurut Yusniewati, komponen panel RISHA memiliki berat kurang dari 47 kg, sehingga dapat diangkat oleh satu atau dua orang tenaga kerja tanpa memerlukan peralatan ketika perakitan.
"Struktur rumah dengan RISHA ini dapat dibangun dalam waktu sekitar 9 jam untuk Rumah T-36. Kami targetkan pada 2024 mendatang Rusus di NTT ini bisa selesai pembangunannya dan bisa dihuni oleh penerima manfaat yakni para pejuang Eks Timor Timor," pungkasnya.