Dear Netijen Indonesia dan Timor Leste
Dalam 2 minggu, channel ini sudah menerbitkan beberapa video dengan kisah yang nyaris serupa. Argumen yang diungkapkan warga Timles juga nyaris serupa "Indonesia Banyak Orang Miskin Tidur Di Kolom Jembatan Dan Banyak Pengemis". Saya sudah membaca dan mendengar argumen ini, sejak tahun 2010-an, kira-kira sudah 10 tahunan.
Ini menarik, menariknya ialah, justru pembuktian argumen tersebut diatas ada atau kembali ke Timor Leste. Jika nanti, Timor Leste menjadi negara berkembang atau negara maju, apakah klaim bahwa di Timor Leste itu tidak ada yang tidur di kolong jembatan dan banyak pengemis, memang benar adanya ??.
Saya sendiri sebagai WNI tidak keberatan dengan pernyataan tersebut, karena memang ini fakta di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Dengan laju ekonomi yang pesat, persaingan lapangan pekerjaan, dan kemampuan SDM, adalah masuk akal ada yang kalah dan tersingkir. So, untuk menyambung hidupnya, terpaksa seperti itu.
Saya berharap agar dengan segera Timor Leste membuat jembatan yang ada kolongnya seperti di Indonesia dan segera perekonomiannya setara dengan negara-negara di ASEAN. Jika ini sudah terjadi, maka argumen itu masuk dalam tahap uji. Apakah yang terjadi di Timor Leste itu soal ekonomi seperti di Indonesia misalnya, atau jangan2 memang budaya Timor Leste yang anti-tidur di kolong jembatan dan anti-mengemis. Jika ternyata nantinya bernilai positif tidak seperti Indonesia, maka bisa jadi hanya Timor Leste-lah di ASEAN yang warganya tidak ada pengemis dan tidak tidur di kolong jembatan.
Mari sama-sama kita tunggu apa yang terjadi nanti di Timor Leste.
Demikian