Mauk Moruk: Musuh Xanana, Bantu ABRI, dan Tewas di Tangan Tentara F-RDTL

Foto diambil dari Buku Jejak Sang Infanteri Biografi 70 thn Letjen TNI (PURN) Muzani Syukur.


Tokoh satu ini cukup kontroversial dalam sejarah Timor Leste.Pernah terlibat dalam konflik internal dengan faksi Xanana Gusmao pada 1980 an awal. Pada masa perlawanan terhadap Indonesia, almarhun pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Merah dalam organisasi perlawanan.

Kemudian menyeberang ke pihak Indonesia dan sempat membantu TNI mengajarkan taktik Fretilin/Falintil dalam bertempur. Dan pernah tinggal di Belanda sebelum pulang ke Timor Leste.

Almarhum mempunyai saudara kandung bermama Cornelio Gama atau L7, pemimpin pasukan Falintil di sektor Timur terutama Baucau sekitarnya, pimpinan partai Undertim dan pimpinan organisasi Sagrada Familia yang sampai saat ini masih mempunyai pengaruh kuat di masyarakat terutama wilayah Baucau dan sekitarnya. Paska kemerdekaan restorasi Timor Leste, L7 tetap berjuang menyuarakan  aspirasi termasuk  kesejahteraan mantan Falintil yang  belum layak kehidupannya.

Ketika kembali lagi ke Timor Leste pada 2013, almarhum Mauk Moruk membuat gerakan politik termasuk seruan untuk kembali ke UUD negara 1975 yang dinilai mengancam keamanan negara . Dalam operasi keamanan tahun 2015, Mauk Moruk ditembak mati oleh aparat keamanan.


Sumber



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama