Kenapa Timor Leste Memisahkan Diri dari Indonesia?


Timor Leste yang dulunya bernama Timor Timur saat masih menjadi bagian dari Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara.

Negara yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dulunya merupakan provinsi Indonesia ke-27 menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1976 Tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akan tetapi, secara resmi sejak 20 Mei 2022, Timor Leste telah merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia.

Lantas, kenapa Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia?


Alasan Timor Leste Pisah dari Indonesia

Jika ditelusuri lebih jauh, kondisi Indonesia, khususnya politik masih belum stabil ketika Provinsi Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Hal ini dikarenakan pergantian sistem politik yang sebelumnya orde baru yang dipimpin oleh Soeharto berubah menjadi reformasi yang dipimpin oleh B. J. Habibie.

Pada 30 Agustus 1999 dilakukan referendum yang hasilnya menyatakan 80 persen dari Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.

Pada saat itu, hasil referendum dari Timor Timur yang disetujui melalui sidang Majelis Permusyawaratan Indonesia (MPR) menyatakan bahwa Timor Timur bukan lagi bagian dari wilayah Indonesia, tepatnya pada tanggal 19 Oktober 1999.

Namun, hal tersebut bukan alasan utama pisahnya Timor Leste dari Indonesia. Terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan Timor Leste memisahkan diri dan merdeka dari Indonesia.


Tidak Dijajah Belanda

Berbeda dengan Negara Indonesia yang pada saat itu dijajah oleh koloni Belanda, Timor Leste tidak dijajah oleh Belanda, melainkan Portugal. Bahkan, Timor Leste dulunya bernama Timor Portugis.

Hal ini tertera pada Perjanjian Lisbon 20 April 1859 yang dilakukan antara Belanda dan Portugal. Perjanjian ini mengatur batas-batas wilayah koloni Belanda di Hindia Belanda dan Portugal di Timor Portugis.


Indonesia Melakukan Invasi

Saat terlepas dari penjajahan Portugis, terbentuklah sebuah gerakan yang bernama Front Revolusi Kemerdekaan Timor Leste (FRETILIN).

Pada tahun 1975, FRETILIN mengumumkan kemerdekaan Timor Leste dari penjajahan Portugis, namun selang sembilan hari pengumuman tersebut, Indonesia menginvasi negara yang dijuluki Bumi Lorosae tersebut dan menjadikannya provinsi ke-27 Indonesia.


Pelanggaran HAM

Ketika memasukkan Timor Timur menjadi bagian dari Indonesia, militer Indonesia hanya memerlukan waktu kurang dari tujuh bulan untuk membungkam pasukan FRETILIN.

Pada tahun 1991, terjadi peristiwa besar yang dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz.

Pembantaian tersebut bermula ketika tentara Indonesia menembakan 4000 tembakan ke kerumunan pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman. Akibatnya, terdapat lebih dari 200 orang tewas.

Saat ini, Timor Leste telah menjadi negara yang merdeka seutuhnya dengan nama Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di bawah kepemimpinan presidennya, yaitu José Ramos Horta.



Sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama