Bahwa tuduhan dan sebutan Indonesia sebagai penjajah atau menjajah Timor Timur muncul adalah karena keterbatasan literasi, nyaman untuk terbelenggu konsep lama dan tidak ingin melihat kebenaran baru yang beresiko merubah pandangan umum yang sudah dijadikan pandangan bersama, dan rendahnya keinginan dan kemampuan untuk mendalami fakta-fakta legal yang ada dimasa itu, sehingga orang yang kukuh menyebut Indonesia sebagai penjajah adalah kelompok dari publik yang sbb :
1. Tidak bisa memahami apa yang disebut serangan militer.
2. Tidak bisa memahami apa yang disebut invasi.
3. Tidak bisa mencerna apa yang dimaksud aneksasi.
4. Tidak bisa mendefinisikan apa yang disebut penjajah, politik penjajahan dan penjajahan.
5 Tidak bisa memahami konsep Kolonialisme dan Imperialisme.
6. Tidak bisa mendefinisikan apa yang disebut dengan integrasi dan politik integrasi.
7. Tidak bisa memahami konsep dekolonisasi, deimperialisasi dan disintegrasi.
8. Tidak memahami situasi global, regional dan lokal saat itu, sehingga lebih suka untuk mengikuti saja apa yang sudah disampaikan orang terdahulu, tanpa mau mencari dan mendalami kembali kebenarannya.
9. Enak menyebut Indonesia sebagai penjajah, karena dengan begitu heroisme sebagai modal persatuan nasional akan makin terasa kokoh, meskipun dikemudian hari akan menimbulkan kemarahan dan hubungan buruk dengan bangsa dan pemerintah Indonesia yang mulai sadar bahwa perannya di Timor Leste tidak seperti yang dituduhkan dan diajarkan pemerintahan dibawah fretilin.
Bagaimana pendapat anda.