Hal yang menarik dalam pertempuran pasukan Gabungan ABRI di Dili 7 Desember 1975, tersiar kabar bahwa kekuatan musuh itu lemah. Seperti apa komentar orang Timor Leste (TL) terkait dengan ini.
Melihat tiga pertanyaan yang masih 1 frame ini, Timtim Files meresponnya begini:
Selanjutnya direspon seperti dibawah ini:
Timtim Files:
setelah ditelusuri, ternyata itu keliru. milisi didikan portugis yang kenyang pengalaman tempur seperti kata mimin, itu tidak tepat. Saat hari pertama datang di tanggal 7 Des 1975, ABRI menurunkan secara bertahap antara 1-2 ribu prajurit. Pasukan tropaz dan simpatisannya yg berjumlah sekitar 20.000 hanya bisa mempertahankan Dili selama 6 jam, dan mereka menyingkir lari tergopoh2 ke luar kota dan ke desa2 bahkan hingga ke dalam hutan. Jika memang musuh itu hebat seperti yang digambarkan mimin atau media secara umum, seharusnya perang akan berlangsung juga terbilang hebat, sporadis, dan hingga berhari-hari, atau berbulan bulan di kota Dili.......Setelah penguasaan Dili itu maka secara bertahap hingga akhir Desember, ABRI menempatkan jumlah yg seimbang dengan musuh sekitar 20-30.000 personil dimana 10 ribu ada di Dili. Saat awal kedatangan ABRI banyak yg tewas karena kesalahan2 sendiri yang terjadi dilapangan sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh musuh. Perang dalam sandi operasi Seroja berlanjut hingga akhir tahun 1978, dan saat itu kekuatan Fretilin (GPK) hancur hingga kekuatan sangat menurun. Oleh karenanya, perang ditahun2 berikutnya bukan face to face seperti di tahun 1975-1978, namun lebih banyak "hit and run", dimana personil ABRI lebih sering kali memburu GPK hingga ke dalam hutan, lembah, jurang, hingga ke gua. Perang hingga 1999, sangat singkat. VC umumnya adalah ambush (penyergapan) oleh musuh, dan kalaupun ada serangan besar2an, hanya bertahan sebentar karena ABRI menang soal ketersediaan alat2 perang. Begitulah cara membacanya....
Ini skrinsutnya:
Pemilik channel merespon setelah 2 mingguan:
Dalam kolom komentar di video yang sudah ditonton hingga ratusan ribu sejak sebulan belakangan, juga ada komentar yang Timtim Files respon. Mari disimak yaa....
Sama seperti dalam perang gerilya di Timtim tahun 80-90-an dengan perjumpaan yang relatif cepat, begitupula kini, komentar dari TL hanya berlangsung singkat, dan tak kembali lagi....