Timsus A sektor timur, pagi2 setelah melakukan senam, piket koops mendapat berita kemunculan Berdu’u salah satu pentolan di sektor timur yang menjabat sebagai salah satu danki falintil. Info didapat dari seseorang panah nanggala yang bernama mama bertha (tukang tenun kain taes).
dari info tersebut disusun rencana penyergapan yang dilaksanakan oleh 24 orang anggota timsus. Bersenjatakan SMG MP5SD berperedam seluruh anggota berseragam pdl hitam segera berangkat menjelang malam dengan berjalan kaki (lokasi 12km dari sektor).Sampai di TB (titik berkumpul) diadakan pengecekan, segera diberangkatkan 2 orang scout untuk menyusul team scout yang sudah mendahului ke sasaran. Target masih berada di tempatnya (rumah pacarnya yg guru SMP). berita dikirim makan malam (sasaran A1) siap dimakan.Komandan tim menempatkan anggota mengepung rumah tersebut, sayangnya banyak anjing berkeliaran…tanpa ampun semuanya dibabat tanpa suara. Suasana hening menjelang pukul 3 pagi.
Pasukan penyerbu berjumlah 4 orang mengendap masuk rumah dalam keadaan cahaya remang2 dan… Tuan rumah rupanya terbangun…dengan tanpa memakai baju hanya menggunakan celana pdl loreng si tuan rumah diberondong peluru kal 9 mm lapua. Diadakan pengecekan di dalam rumah ternyata kosong tidak ada penghuni lain. dirasa aman segera mayat sasaran dibungkus kantong mayat segera dibawa keluar.
Dengan berlari pasukan membawa mayat menjauh dari lokasi. Menjelang matahari terbit sudah sampai di titik berkumpul akhir untuk mengadakan pengecekan. Ternyata setelah disamakan dengan foto orang yang didapat ternyata berbeda, entah siapa yang dibawa…dantim jadi bingung, setelah dilaporkan ke komando atas diputuskan untuk mengubur orang tersebut.
Dari koops dikirim tim intel ke kampung sasaran, benar terjadi kegaduhan, orang2 berkumpul sedang mencari orang hilang, warga kampung memanggil seorang katuas yang memiliki ilmu…dengan berbekal daun sirih si katuas mulai menjejaki mayat diiringi orang2 kampung. Mendapat laporan dari tim intel segera timsus menggali kembali mayat tersebut kemudian membawanya ketempat yang lebih jauh, tetapi si katuas terus menjejaki sampai ke tempat bekas mayat dikubur.
Adegan kejar-kejaran berlangsung terus, karena lelah akhirnya dantimsus memutuskan membuang mayat ke jurang lalu tim segera menghilang dijemput helikopter. akhirnya si katuas sakti beserta rombongan kehilangan jejak mayat karena waktu sudah malam dan kembali ke kampung.