Ilustrasi
Setiap tahun di Timor Timur diadakan perayaan mengarak patung Bunda Maria, acara ini sangatlah ramai dan biasanya dimanfaatkan oleh fretilin untuk konsolidasi atau mengadakan Rapat kerja teknis tahunan. moment ini tidak disia-siakan oleh satuan intelijen untuk mencari sasaran kelas kakap. Masih inget cerita ane tentang Keikerik yang pernah lolos dari sergapan rajawali karena punya lulik ? nah kali ini kena batunya dia………
Satlap SGI (Satuan Lapangan Satuan Tugas Intelijen) dari grup sandhi yudha kopassus terkenal dengan infonya yang akurat. Berita masuk ke koops bahwa keikerik (kepala clandestine sektor timur) akan bertemu wartawan freelance dari jepang di kota baucau. Disiapkan operasi penyergapan yang kali ini tidak boleh gagal. Keikerik akan datang menggunakan mobil daihatsu taft warna putih milik oknum ICRC/palang merah internasional (mungkin ICRC nya adalah agen dari luar). Penyergapan diseting dengan detail, sebagian team penyergap menggunakan pakaian preman bersenjatakan sub machine gun HK MP5SD dengan integral silencer. Sniper ditempatkan di menara air, puncak pohon dan menara gereja, pasukan penyekat sudah siap, sehingga semua jalan pelolosan sudah tertutup. Menjelang jam 18.30 mobil masuk ternyata ada dua mobil, satu mobil mengangkut anggota ICRC dan keikerik, sedangkan mobil satunya mengangkut pengawal keikerik (jumlah 6 orang bersenjata FNC dan minimi -pasukan khusus fretilin). walaupun sudah terlatih dan pengalaman tetap saja team penyergap dag…dig…dug, keringan dingin mengucur, karena banyak masyarakat sipil disekitarnya.
Karnaval arak-arakan patung bunda maria lewat menuju katedral diosis baucau, perhatian massa tertuju ke karnaval, pada saat itulah pasukan bergerak…blup..blup…blup…satu persatu pengawal keikerik tumbang, Keikerik disergap oleh dua orang, ditangkap hidup-hidup, dalam hitungan 5 menit keikerik sudah dibawa lari ke sebuah safe house. Supaya tidak menyolok mobil truk pasir yang sudah siap dijadikan sarana untuk mengangkut team penyergap yang membawa keikerik.
Dari interogasi di dapat ratusan nama clandestine banyak diantaranya pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan agama juga orang-orang asing pendukung fretilin, serta daftar LSM pribumi yang berdomisili di surabaya dan jakarta sebagai penyalur dana dan kontak person ke luar negeri. Ternyata di masyarakat kita masih banyak pengkhianat2 yang mementingkan perut sendiri dengan mengorbankan nasionalisme.
Tags:
Timor Timur