Berikut adalah keterangannya:
1. pada tanggal 31 Desember 1978, ia disergap oleh Kopassandha, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Perutnya ditembak, ia pun meninggal, jenazahnya dibawa ke Dili.
Nicolau dos Reis Lobato dijadikan pahlawan nasional oleh negara Timor Leste, dan namanya diabadikan sebagai nama bandara terbesar di negara itu.
2. Salah satu prestasi batalyon ini adalah turut serta dalam penyergapan yang menewaskan Presiden Fretilin, Nikolau Lobato pada Januari 1979. Penyergapan dilakukan bersama dengan pasukan Kopassus di bawah pimpinan Kapten Inf. Prabowo Subianto (sekarang Letjen TNI). Saat itu, Yonif 744 dipimpin oleh Mayor Yunus Yosfiah telah hampir 2 minggu melakukan pengejaran terhadap pasukan Fretilin di Maubisse Kecil. Pasukan yang beroperasi di sektor ini antara lain Yonif 744/Satya Yudha Bhakti, Yonif 700/Linud, Yonif 401/Raider dan Tim Nanggala-28 (Kopassus).
Tanggal 30 Desember 1978 pukul 05.00 Komandan Tim Nanggala-28, Kapten Inf. Prabowo Subianto melaporkan kepada Danyonif 744/Satya Yudha Bhakti, Mayor Inf. Yunus Yosfiah (sekarang Letjen TNI) tentang adanya pergerakan pasukan Fretilin ke arah selatan. Hari itu juga Komandan Sektor Tengah, Kolonel Inf. Adolf Sahala Rajagukguk (sekarang Letjen TNI) segera memerintahkan pengepungan terhadap sasaran Formasi pasukan TNI waktu itu :
Tim Nanggala-28 (Kopassus)di sisi utara
Yonif 700/Linud dan Yonif 401/Raider di sisi timur
Yonif 744/Satya Yudha Bhakti sebagai ujung tombak serangan
Pada hari itu Peleton I Kompi B Yonif 744 yang dipimpin Sersan Maudobe terlibat kontak senjata yang mengakibatkan sejumlah musuh tewas. Di antara mayat yang berhasil ditembak Sersan Maudobe terdapat mayat Nikolau Lobato. Mayat Nikolau Lobato berhasil dikenali oleh Prajurit Dua Gutteres (tamtama pembawa radio). Dalam pengejaran ini dilibatkan pula satuan helikopter yang mengangkut secara mobil pasukan.
Markas komando awalnya berada di Taibesi, Dili. Setelah jajak pendapat 1999, Yonif 744/SYB pindah ke Kupang, lalu pindah lagi ke Naibonat, Atambua pada 2005, dan akhirnya pindah lagi ke Dusun Tofi, Desa Wedomu, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu sampai sekarang.
3. Ia berperan besar dalam memimpin sebuah misi penangkapan terhadap Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. Dengan bantuan adiknya sendiri Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, sebuah kota kecil lima puluh kilometer di selatan Dili. Ia tewas tertembak di perut saat bertempur di Lembah Mindelo pada 31 Desember 1978; salah satu peristiwa yang menandai berakhirnya perlawanan terbuka Fretilin terhadap invasi militer Indonesia dan bermulanya pendudukan militer atas bekas wilayah jajahan Portugal tersebut.
Demikian.