Colateral Damage (Korban efek samping yg tidak diinginkan)

Ilustrasi


Peristiwa terjadi ketika TOD Rajawali yang pertama tahun 1995 di suatu tempat di sektor tengah (kata sepupu ane sektor barat selalu aman karena merupakan basis pro integrasi). Terjadi penyergapan yang dipimpin oleh David Alex terhadap pasukan BTT yonif 41X korban 3 prajurit termasuk seorang Serka yang sudah berpengalaman.

Pasukan kompi pemburu dari Yonif Linud 32x mendapat perintah untuk menjejaki dan menguntit terus selama 2 minggu, padahal bekal cuma untuk 10 hari. Kekuatan team 25 orang dipimpin seorang Letnan, dari hasil mengesan jejak mengarah pada suatu lembah yang diapit oleh dua bukit berukuran sedang, pengintaian dilakukan terhadap dua bukit, ternyata ada pos tinjau musuh, ditepi sungai yang merupakan pintu masuk ke kamp musuh juga ada pos tinjau yang dilengkapi senjata mesin madsen eks Portugis.

Dilihat dari asap yang mengepul dan jumlah bivak yang ada (18 bivak besar) diperkirakan musuh kekuatan besar, Dantim mengontak team lain ada respon dari 4 tim yang masing-masing berkekuatan 25 orang……Setelah briefing singkat oleh Danki diputuskan 3 tim melakukan penyekatan, satu team sebagai penyerang dan satu team sebagai bantuan dan melakukan pembersihan..masing2 team mempersiapkan diri dan berangkat menuju posisi yang sudah ditentukan. team penyekat membungkam pos-pos tinjau di sekitar kamp dengan senyap (pakai sangkur).

Posisi kamp benar2 sudah terkepung…menjelang pagi buta pada jam “J” yang sudah ditentukan pasukan penyerang (semuanya anak muda yg masih bujangan) dengan bersaf menuruni lembah dan….kontak tembak terjadi….. hujan peluru tracer berterbangan menyala seperti kunang2 membakar apapun yang melintas didepannya, ledakan granat m203 seperti pesta tahun baru menghancurkan bivak-bivak musuh, pasukan terus menerjang ke arah kamp yang dipertahankan mati-matian oleh fretilin. Fretilin yang kabur langsung disergap oleh pasukan penyekat. Pertempuran berjalan singkat, setelah kurang lebih 20 menit baku tembak kamp dapat dikuasai, sesekali masih terdengar tembakan dari team penyekat menghabisi sisa-sisa fretilin yang berusaha kabur…

Pasukan penyerang konsolidasi menghitung kerugian… pasukan bantuan bersaf turun ke lembah melakukan pembersihan….

Matahari terbit pasukan melakukan pengecekan…..ya Allah Yang Maha Pengampun….banyak anak kecil dan perempuan yang tergeletak tak bernyawa, mayat banyak yang kehilangan anggota badannya karena kena ledakan granat.

Korban TNI 6 luka tembak, satu orang perwira pemimpin team penyerang gugur, korban musuh cukup banyak jumlahnya off the record. Yang disayangkan adalah colateral damage non kombatan yang ada di dalam kamp tersebut. Semenjak peristiwa serangan tersebut kekuatan fretilin berkurang drastis dan sektor tengah menjadi lumayan aman.


Sumber 1, Sumber 2

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama